🌏 Jepang Tidak Menutup Diri, Tapi Mulai Selektif
Jepang tetap terbuka untuk wisatawan asing, tapi mulai 2025, akan ada penyesuaian besar demi menjaga keberlanjutan pariwisata dan melindungi situs budaya mereka dari overtourism. Apa saja perubahan tersebut?
🔻 Beberapa Kebijakan Baru yang Mulai Diterapkan:
✅ Harga tiket wisata naik untuk turis asing
Taman, museum, kuil, hingga resort ski akan memberlakukan dual pricing. Turis asing bisa membayar lebih mahal dibandingkan penduduk lokal.
✅ Taman hiburan naikkan harga 25% untuk wisatawan internasional
Beberapa taman hiburan sudah mulai menerapkan ini, dan kemungkinan akan jadi tren baru.
✅ Belanja tax-free akan berakhir per November 2026
Salah satu daya tarik turis belanja di Jepang adalah pembebasan pajak (tax-free shopping). Tapi program ini akan dihentikan, artinya tidak ada lagi potongan langsung di kasir.
✅ Visa JESTA untuk pelancong bebas visa
Meskipun banyak negara tidak memerlukan visa masuk Jepang, akan ada sistem baru bernama JESTA (seperti ESTA di AS) yang mulai diberlakukan tahun 2025. Ini artinya semua pelancong tetap harus daftar secara online sebelum masuk.
✅ Kuota pendaki Gunung Fuji dibatasi
Mulai tahun ini, hanya 4.000 pendaki per hari yang diizinkan, dan harus membayar tiket masuk ¥2.000 (~Rp200.000).
🇯🇵 Mengapa Jepang Melakukan Ini?
Langkah ini diambil Jepang untuk:
- Mengendalikan overtourism (jumlah wisatawan berlebihan)
- Melindungi situs budaya dan alam
- Menjaga kenyamanan penduduk lokal
- Mendorong pariwisata berkualitas tinggi daripada kuantitas
PDJ Indoensia
https://www.pdj-indonesia.com
住所:Sudirman 7.8, Level 16 Unit 1 & 2, Jl. Jenderal Sudirman No.Kav 7-8, RT.10/RW.11,
Karet Tengsin, Kecamatan Tanah Abang, Kota Jakarta Pusat,
Daerah Khusus Ibukota Jakarta 10220, Indonesia
Phone Number: +62-852-1333-6739