Mengapa Cuti Ayah Penting?
Selama ini, cuti ayah di Jepang memang ada, tetapi jarang digunakan. Menurut data pemerintah, hanya sebagian kecil pria Jepang yang benar-benar mengambil cuti setelah anak lahir. Padahal, peran ayah di masa-masa awal kehidupan bayi sangat penting, baik untuk mendukung ibu maupun membangun ikatan emosional dengan anak.
Dengan adanya aturan wajib dari SMBC, diharapkan para pegawai pria tidak lagi merasa sungkan atau khawatir akan karier mereka saat mengambil cuti.
Dampak Positif Kebijakan Ini
-
Dukungan untuk Keluarga – Kehadiran ayah di rumah pada bulan pertama setelah kelahiran akan sangat membantu ibu dalam masa pemulihan.
-
Keseimbangan Gender – Memberikan ruang yang lebih adil antara peran ayah dan ibu dalam mengasuh anak.
-
Budaya Kerja Baru – Mengubah stigma bahwa cuti ayah hanya untuk “wanita”, serta membentuk lingkungan kerja yang lebih inklusif.
-
Menjawab Krisis Demografi Jepang – Dengan memberi dukungan lebih kepada keluarga muda, kebijakan ini diharapkan dapat membantu meningkatkan angka kelahiran yang terus menurun di Jepang.
Langkah yang Bisa Dicontoh
Kebijakan dari SMBC ini bisa menjadi inspirasi bagi perusahaan-perusahaan lain, tidak hanya di Jepang, tetapi juga di seluruh dunia, termasuk Indonesia. Memberikan cuti ayah yang layak bukan hanya investasi untuk kesejahteraan keluarga, tapi juga untuk produktivitas jangka panjang perusahaan.
PDJ Indonesia
https://www.pdj-indonesia.com
住所：Sudirman 7.8, Level 16 Unit 1 & 2, Jl. Jenderal Sudirman No.Kav 7-8, RT.10/RW.11,
Karet Tengsin, Kecamatan Tanah Abang, Kota Jakarta Pusat,
Daerah Khusus Ibukota Jakarta 10220, Indonesia
Phone Number: +62-852-1333-6739
