Bagi investor dengan anggaran terbatas atau yang ingin mencari “hidden gem” di pasar properti Jepang, ada beberapa daerah yang patut dipertimbangkan. Pertama, wilayah Tohoku (meliputi Aomori, Iwate, Miyagi, Akita, Yamagata, dan Fukushima) sering kali menawarkan harga properti yang relatif rendah. Pasca bencana gempa dan tsunami tahun 2011, beberapa daerah di Tohoku masih dalam tahap pemulihan, namun justru inilah yang membuka peluang bagi investor. Rumah tradisional bisa dijumpai mulai dari 3 juta yen (sekitar Rp390 juta) hingga 10 juta yen (Rp1,3 miliar), tergantung kondisi, luas, dan jarak ke fasilitas umum.
Kedua, Hokkaido di utara juga dikenal memiliki banyak “akiya” atau rumah kosong yang tidak dihuni lagi. Beberapa pemerintah lokal di Hokkaido bahkan menawarkan program subsidi renovasi, atau rumah dengan harga sangat murah, kadang hampir mendekati nol yen, asalkan pemilik baru berkomitmen untuk merenovasi dan menetap. Hal ini tentu menjadi kabar baik bagi Anda yang menyukai iklim dingin dan pemandangan alam yang indah. Kota-kota seperti Sapporo dan Otaru pun cukup populer di kalangan wisatawan, sehingga memiliki potensi pendapatan sewa untuk jangka pendek (Airbnb) dan jangka panjang.
Shikoku (prefektur Tokushima, Kagawa, Ehime, dan Kochi) serta Kyushu (misalnya prefektur Kumamoto dan Kagoshima) juga memiliki kantong-kantong properti murah. Meskipun mungkin infrastruktur transportasi tidak semudah Tokyo atau Osaka, beberapa lokasi justru menawarkan suasana hidup yang lebih santai, panorama alam yang memesona, serta biaya hidup lebih rendah. Anda dapat mengubah rumah tradisional menjadi kafe, restoran, atau akomodasi wisata.
Di sekitar Tokyo dan Osaka pun ada lokasi-lokasi pinggiran yang harganya lebih bersahabat. Misalnya di Chiba, Saitama, atau Hyogo, Anda bisa menemukan apartemen bekas dengan harga mulai dari 8 juta yen (sekitar Rp1,04 miliar) hingga 15 juta yen (Rp1,95 miliar). Meskipun tidak sedekat pusat kota, area tersebut sering kali memiliki akses kereta yang memadai.
Terakhir, memanfaatkan “akiya bank” atau bank rumah kosong yang dikelola oleh pemerintah daerah menjadi cara efisien untuk mencari properti murah di Jepang. Situs web resmi pemerintah lokal menampilkan daftar rumah kosong beserta kondisi, foto, dan harga. Namun, berhati-hatilah dalam memverifikasi kondisi rumah, biaya renovasi, dan persyaratan lain seperti kewajiban tinggal minimal beberapa tahun.
Pada akhirnya, penemuan properti murah di Jepang tak hanya tentang harga beli yang rendah, tetapi juga mempertimbangkan potensi jangka panjang, seperti pertumbuhan populasi lokal, peluang bisnis pariwisata, serta aksesibilitas transportasi. Dengan riset menyeluruh, Anda bisa menemukan peluang investasi bernilai tinggi meski modal awal tergolong terbatas.
PDJ Indoensia
https://www.pdj-indonesia.com
住所:Sudirman 7.8, Level 16 Unit 1 & 2, Jl. Jenderal Sudirman No.Kav 7-8, RT.10/RW.11,
Karet Tengsin, Kecamatan Tanah Abang, Kota Jakarta Pusat,
Daerah Khusus Ibukota Jakarta 10220, Indonesia
Phone Number: +62-852-1333-6739